0 Comments
Setelah hampir 12 jam perjalanan (ini bukan masalah waktu diatas pesawatnya tapi transit-transit yang terlampau lama), badan sudah terasa penat dan angan-angan air hangat membasuh tubuh seakan sudah bisa kurasakan. Pesawat mendarat dengan selamat disebuah bandara yang kecil. Kota Gorontalo. Udara hangat menerpa wajah sembari berjalan ke ruang tak lebih dari 10x10 meter menanti bagasi diturunkan. Penuh. Hampir susah untuk berjalan. Mecari toilet. Kotor dan gelap. Membasuh wajah tertunda, air keran yang seakan enggan keluar mengurungkan niatku. Kuambil tissue basah dan kembali ditengah hiruk-pikuk orang. Mungkin bandara ini sama seperti bandara Freetown, Sierra Leonne, tapi sayangnya ingatanku akan bandara itu diumurku yang masih terlampau ranum tak melekat sama sekali. Ah.. Selamat datang di Gorontalo.
|
on this blogTravel is more than a journey. Its understanding life. Seriously.. that isnt an overstatement. These are some notes I came to write. ArchivesCategories
All
Find more place reviews here.. |