![]() “Ternyata this marriage thing lebih sulit dari yang kubayangkan. Setidaknya hubungan bahagia yang kubayangkan itu tuntas saat menikah, aku bahagia dalam keluargaku dan gak nyangka kalau ternyata perasaaan-perasaan tertarik dan dinamika hasrat dengan orang lain selain pasanganku. Jangan-jangan bayangan idealku atas diriku yang setia itu omong kosong. Aku tuh bahagia ama keluargaku dan tidak ada yang kurang, setiap kali aku melihat mereka, damn! Aku begitu mencintai mereka, dan aku tak pernah mau melukai mereka.. tapi itu ga berhubungan dg rasa-rasa yang muncul..” . Terlalu mudah berkata dan menemukan pernyataan: 'bila dalam hubungan saya mengalami kekerasan, saya akan meninggalkan relasi itu'. Faktanya tidak pernah sesederhana itu. Statistik menunjukan bagaimana tinggi angka kekerasan dalam relasi. Bahkan di Indonesia, bisa digeneralisir bahwa hampir semua orang mengalami kekerasan dalam relasi. Kenyataan yang hadir adalah: Pelaku relasi bertahan di tengah kekerasan. Kekerasan hanya terus berulang. Apapun bentuknya, frekuensinya, maupun alasannya.
|
on this blogJust ordinary day to day notes.. But as we know.. there is nothing normal in this world. Archives
December 2020
Categories
All
|