Lewat setengah semester dalam perbincangan dg 7 mahasiswa seperguruan, bersama dengan para pembimbing proses pembelajaran, aku kembali resah atas sebuah tanya yg tersusun dlm proposal penelitian saya. Resah karena kian terbuka atas kemungkinan saya terjebak dalam sebuah paradigma keilmuan yg terbatasi demi identitas keilmuan itu sendiri. Resah tanya saya tak dapat tertampung dalam batas keilmuan yg saya tekuni.
Saya hendak berbicara mengenai masyarakat skizofrenic dalam membentuk keintiman. Asumsi besarnya adalah tanpa kita sadari, masyarakat telah masuk dalam proses kultur kegilaan. Skizofrenik yg saya maksud, diambil dari konsep Deleuze.
0 Comments
|
Note to rememberon this blogLearning is inevitable .. and as it is a process, what is knowledge if not shared? where would knowledge be without human dialectics Archives
January 2017
Categories
All
Discussions |