1 Comment
There is hardly any distinctive line between intimate relationships these days. When Bauman (1995) coined the term ‘liquid love’, ‘liquid intimacy’ and in line a ‘liquid world’ it merely spoke from a reality, a definite apparent phenomenon we easily witness on how people interact with each other. Not to mention the factual zillion new terms we find to define this new born relationships (sex buddy, friends with benefit, open relationship, and so on).
Ada diversiftas praktek relasi keintiman di tengah masyarakat. Berbagai praktek relasi keintiman yang dipandang ‘normal’ oleh masyarakat karena sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dominan, maupun berbagai praktek relasi yang tampak ‘anomali’ karena tidak sejajar dengan nilai-nilai dominan di tengah masyarakat. Dalam kaitannya dengan interkoneksi psikis manusia dan kehidupan sosial, Deleuze dan Guattari (1977) menawarkan dua alternatif manifestasi perilaku di tengah masyarakat: yang berinti pada oedipal/aboresence dan perilaku yang berinti revolutionary/rhizomic. Secara prinsipil kedua bentuk ini berbasis pada struktur hirarkis pemahaman atas identitas, makna dan kebenaran yang dianggap ada dan tidak ada.
Perkembangan industri budaya di kehidupan global secara signifikan mengubah wajah peradaban. Budaya telah diproduksi dengan dalil-dalil kapitalisme dan dikonsumsi oleh masyarakat. Kehidupan manusia dipenuhi oleh budaya konsumerisme yang tidak hanya bersifat material namun materi komoditas yang bersifat kultural. Seluruh kehidupan manusia telah dipenetrasi oleh komodifikasi.
Berbagai kritik atas konsekuensi industri budaya muncul seperti Adorno dan Horkheimer (1979) yang memaparkan gelombang pembohongan massal, dimana industri budaya adalah suatu ilusi untuk ‘sesuatu yang disediakan bagi semua orang sehingga tak seorang pun bisa lari darinya’.
![]() The simulacrum is never what hides the truth. it is truth that hides the fact that there is none. The simulacrum is true. — Ecclesiastes Seberapa sering Anda mempertanyakan tentang rasa cinta? Seberapa sering anda bergulat dalam upaya untuk memahami pasangan Anda memiliki rasa yang serupa dengan Anda? Semacam konfirmasi, memastikan bahwa anda tidak masuk dalam illusi dan delusi sendiri ditengah sebuah relasi. |
Note to rememberon this blogLearning is inevitable .. and as it is a process, what is knowledge if not shared? where would knowledge be without human dialectics Archives
January 2017
Categories
All
Discussions |